Senin, 19 Juli 2010

Rapuh

Detik waktu,
terus berjalan
berhias gelap & terang
suka & duka,
tangis & tawa,tergores bagai lukiasan
Seribu mimpi,berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
diantara lelahnya jiwa
dalam resah & air mata
Ku persembahkan kepada-Mu
yang terindah dalam hidupku
Meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepada-Mu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah pada-Mu. . . .
Maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintai-Mu
dalam dada, ku harap hanya
diri-Mu yang bertahta
Detik waktu, terus berlalu
semua berakhir pada-Mu. . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar