Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan
janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur’an sebelum disempurnakan
mewahyukannya kepadamu dan Katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah
kepadaku ilmu pengetahuan.” ( QS. Thoha : 114 ).
Berbicara tentang ilmu pengetahuan seakan tidak akan pernah ada
habisnya, sampai manusia itu sendiri lenyap dari permukaan bumi atau
mati. Hari demi hari ilmu pengetahuan tidak menjadi berkurang justru
semakin bertambah dan bertambah. Hal ini tentunya senada dengan ayat di
atas yang menjelaskan tentang bagaimana Allah selalu memerintahkan
kepada umat Islam khususnya untuk senantiasa menambah khasanah ilmu
pengetahuan terutama untuk menjalani kehidupan diakherat kelak.Betapa penting dan perlunya ilmu pengetahuan tersebut baik secara umum maupun secara khusus, baik ilmu pengetahuan untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat luas. Saking pentingnya akan ilmu pengetahuan tersebut menuju jalannya saja Allah sudah membalasnya dengan jalan menuju sorga, apalagi sudah memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi serta senantiasa mengamalkannya untuk kebaikan bersama, jelas segala kebaikan akan menjalari kehidupan orang tersebut. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
عن أبي هريرة. قال:قال رسول الله صلى الله عليه
وسلم “من نفس عن مؤمن كربة من كرب الدنيا، نفس الله عنه كربة من كرب يوم
القيامة. ومن يسر على معسر، يسر الله عليه في الدنيا والآخرة. ومن ستر
مسلما، ستره الله في الدنيا والآخرة. والله في عون العبد ما كان العبد في
عون أخيه. ومن سلك طريقا يلتمس فيه علما، سهل الله له به طريقا إلى الجنة.
وما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله، يتلون كتاب الله، ويتدارسونه بينهم،
إلا نزلت عليهم السكينة، وغشيتهم الرحمة وحفتهم الملائكة، وذكرهم الله فيمن
عنده. ومن بطأ به عمله، لم يسرع به نسبه“.
Dari Abu Hurairah ra berkata : “Barangsiapa yang
melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah
melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa
memudahkan (urusan) atas orang yang kesulitan (dalam masalah hutang),
maka Allah memudahkan atasnya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi
(aib) seorang muslim, maka Allah menutupi (aib)nya di dunia dan
akhirat. Allah senantiasa menolong hamba selama hamba tersebut
senantiasa menolong saudaranya. Barangsiapa yang meniti suatu jalan
untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju Surga.
Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) untuk
membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan
ketenteraman turun atas mereka, rahmat meliputi mereka, Malaikat
mengelilingi mereka, dan Allah menyanjung mereka di tengah para Malaikat
yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yang lambat amalnya, maka tidak
dapat dikejar dengan nasabnya.” (HR. Muslim )
Firman Allah dan hadist di atas menunjukkan kepada kita umat manusia
untuk selalu menggunakan potensi akal pikirannya. Secara pasti Islam
memposisikan ilmu pengetahuan dan tekhnologi sebagai sesuatu yang sangat
penting, merangkulnya sedemikian rupa hingga dianggapnya suci dan
disamakan derajatnya dengan jihad bagi perjuangan di dalam menemukan
fenomena dan rahasia alam ini. Dan Islam sangat memotivasi kepada
manusia untuk selalu berfikir tidak banyak teori, dengan kata lain Islam
melalui kitab sucinya al-Qur’an telah menunjukkan kunci-kunci untuk
menyingkap rahasia alam serta mendorong manusia untuk selalu meneliti
dan mengkajinya.Ilmu pengetahuan yang dituju oleh Islam sendiri pada dasarnya adalah menyeluruh, yang mengatur segala yang berhubungan dengan kehidupan dan tidak terbatas pada ilmu syariah dan akidah saja. Ia mencakup berbagai disiplin ilmu seperti ilmu sosial, ekonomi, sejarah, fisika, biologi, matematika, astronomi, dan geografi
Dalam bentuk gejala-gejala umum, ide-ide yang umum atau teori-teri besar yang perlu dikembangkan lagi oleh akal manusia. Karena itulah sudah menjadi kewajiban yang bagaimanapun ilmu pengetahuan tersebut harus terus digali dan dipahami serta digunakan sepenuhnya untuk kepentingan bersama. Tentu saja ilmu pengetahuan yang berlandaskan moral spiritual yang dalam, dengan terus memperhatikan gejala-gejala alamiah yang kebanyakan ditimbulkan oleh penyimpangan atas ilmu pengetahuan tersebut.
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan
kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan:
“Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Alangkah kuatnya Islam jika umatnya memiliki pemahaman ilmu
pengetahuan yang tinggi dengan dilandasi iman yang kokoh, maka segala
serangan yang datang tidak akan mudah menjungkirbailkkan posisi umat.
Untuk itu sudah seharusnya orang tua muslim untuk dapat memperhatikan
dan membekali putra putrinya dengan ilmu pengetahuan dan keimanan,
sehingga menjadi generasi yang mampu merealisasikan fungsi dan risalah
kemanusiaannya dan sebagai khalifah yang dapat mengimplementasikan
nilai-nilai Ilahiyah dengan jalan memakmurkan kehidupan bersama. Semoga
Allah SWT selalu melimpahkan kepada kita semua ilmu pengetahuan yang
bermanfaat dalam upaya kita menambah khazanah keimanan kita kepada-Nya