Kamis, 03 Januari 2013

..RENUNGAN.. KISAH ULAMA DAN PEMUDA


Suatu sore, ada seorang pemuda yang meminta kapada org tuanya untuk mencari seorang Guru agama yg bs menjawab 3 pertanyaannya

Pemuda: Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan2 saya?

Ulama: Saya hamba Allah & dengan izin-Nya, saya akan menjawab pertanyaan anda

Pemuda: Anda yakin? Sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya

Ulama: Saya akan mencoba sejauh kmampuan saya

Pemuda: Saya punya 3 buah pertanyaan:

1. Kalau memang Tuhan itu ada,tunjukan wujud Tuhan kepada saya?

2. Apakah yang dinamakan Takdir?

3. Kalau setan diciptakan dari api, kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan sebab mereka memiliki unsur yang sama?
Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba2 Ulama tersebut Menampar pipi si pemuda degan keras (sambil menahan sakit)

Pemuda: Kenapa anda marah kepada saya?

Ulama: Saya tidak marah
Tamparan itu adalah jawabn saya atas 3 buah pertanyaan yg anda ajukan kepada saya

Pemuda: Saya sungguh2 tidak mengerti!

Ulama: Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: Tentu saja saya merasakan sakit!

Ulama: Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?

Pemuda: Ya!

Ulama: Tunjukan pada saya wujud sakit itu!

Pemuda: Saya tidak bisa!

Ulama: Itulah jawaban pertanyaan per1, kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Ulama: Apakah tadi mlm anda bermimpi akan ditampar oleh sy?

Pemuda: Tidak!

Ulama: Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari sy hari ini?

Pemuda: Tidak!

Ulama: Itulah yg dinamakan Takdir!

Ulama: Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?

Pemuda: kulit!

Ulama: Terbuat dari apa pipi anda?

Pemuda: kulit!

Ulama: Bagaimana rasanya tamparan sy?

Pemuda: Sakit

Ulama: Walaupun Setan terbuat dari api & Neraka terbuat dari api, jika
Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tmpat menyakitkan untuk setan.......

(sang pemuda manggut-manggut,.. dalam hati dia berpikir,,, "boleh juga ulama ini",... secepat kilat 'sesuatu' melintas di pikirannya... dia melangkah mendekati sang Ulama dengan harapannya besar...)

Ulama: Cobalah berpikir lebih luas & lebih dalam lagi akan hidupmu, jika engkau masih tidak menemukan jawabanmu, maka cukup Imanilah jangan banyak berpikir!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar